Adik Presiden Barack Obama, Maya Soetoro berkunjung ke Museum UGM yang berada di kompleks rumah dinas Bulaksumur D6 dan D7. Maya memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas dibangunnya Museum UGM yang rencananya akan dilaunching pada saat Dies Natalis UGM ke-64 tanggal 19 Desember 2013 mendatang.
“Saya memberikan apresiasi atas rancangan museum UGM ini,” kata Maya, Selasa (11/6).
Selain memberikan apresiasi Maya berharap agar hadirnya Museum UGM bisa menjadi ruang ekspresi bagi mahasiswa, dosen serta pengunjung yang nanti hadir. Pada kesempatan itu Maya juga sempat menyinggung kebanggaannya ketika datang ke Yogyakarta dan UGM.
“Kurang lebih 23 tahun ini saya tidak berkunjung lagi ke Yogyakarta,” imbuhnya.
Maya Soetoro nampak antusias saat berkunjung dan melihat-lihat koleksi Museum UGM. Mulai dari peninggalan dan foto-foto sejarah UGM dari masa ke masa, tokoh-tokoh nasional yang berjasa pada pendirian UGM, tokoh UGM yang berjasa dalam memperjuangkan dan mendirikan UGM, capaian-capaian UGM, prestasi mahasiswa, karya monumental pemikir UGM dan berbagai perkembangan UGM sampai sekarang.
Tidak ketinggalan saat melihat Ruang Barry di D7. Ruang Barry merupakan ruangan yang menjadi tempat tinggal Obama kecil ketika menghabiskan waktunya di Yogyakarta. Biasanya, saat libur panjang puasa (1967-1971) dengan kereta api Obama pergi ke Yogyakarta bersama ibunya Ann Dunham dan ayah tirinya Dr. Soetoro. Mereka selalu tinggal bersama di rumah dinas paman tirinya Iman Sutiknjo. Dr. Soetoro adalah adik dari istri Iman Sutiknjo.
Sementara itu Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc berdirinya Museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat. Museum UGM menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mentransformasikan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila.
“Museum UGM ini sebagai penguat jati diri UGM dan sumber inspirasi masa depan bangsa,” kata Suratman.
Senada dengan itu Ketua Tim Museum UGM, Dr. Daud Aris Tanudirdjo, M.A., mengatakan kunjungan Maya Soetoro dan delegasi Universitas Hawai’i merupakan sesuatu yang spesial karena memperkuat kiprah UGM di mata internasional melalui Museum UGM. “Kunjungan ini semakin memberikan semangat bagi kita untuk terus berkarya,” terang Daud.
(Sumber: Humas UGM/Satria AN)