• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Museum
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Sejarah
  • Pameran Tetap
    • Di Tengah Perjuangan (1946-1949)
    • Meletakkan Dasar Pendidikan (1949-1960)
    • Membangun Peradaban Bangsa (1961-1982)
    • Menjadi Universitas Dunia (1982-2002)
    • Menjunjung Martabat Bangsa (2002-2017)
    • Hidup di Bulaksumur
  • Pameran Temporer
    • 2023 – Karsa Karya Koesnadi Hardjasoemantri
    • 2022 – Dinamika Kompleks Rumah Dinas UGM
  • Pengelola
    • Pengelola 2023
    • Pengelola 2021
  • MUSELETTER
  • Kontak
  • Beranda
  • Trivia
  • Menwa UGM: Perjuangan Mahasiswa dalam Misi Perdamaian Dunia

Menwa UGM: Perjuangan Mahasiswa dalam Misi Perdamaian Dunia

  • Trivia
  • 2 June 2025, 15.33
  • Oleh: museum ugm
  • 0

PBB membentuk United Nations Emergency Force (UNEF) tahun 1956 untuk menyelesaikan krisis Suez. Pembentukan UNEF didukung oleh Indonesia, sehingga sejak 1957 Indonesia turut mengirimkan pasukan untuk membantu perdamaian dunia. Pasukan ini bernama Kontingen Garuda.

Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Kontingen Garuda dibentuk dari proses seleksi prajurit-prajurit dari berbagai kesatuan di TNI.

 

Sumber: Koleksi Museum UGM

Mahasiswa UGM juga ikut serta mengirimkan mahasiswa dalam Kontingen Garuda VIII, yaitu pada tahun 1978-1979 di UNEF II Bufferzone Sinai, Timur Tengah. Mahasiswa yang ikut serta dalam Kontingen Garuda merupakan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) UGM. Sebelum dikirim, seluruh anggota yang terlibat wajib mengikuti pendidikan reguler kemiliteran selama 3 bulan sekaligus memperoleh kepangkatan dalam TNI AD dan pra tugas selama 2 bulan.

Sumber: Koleksi Museum UGM

Sudarmanu bersama Edyson TR (mahasiswa Fakultas Peternakan) selaku Menwa UGM lah yang dikirim ke Timur Tengah (Mesir) dalam rangka membantu Tim Perdamaian PBB. Selama di Mesir mereka bergabung dengan Kontido Garuda VIII dengan tugas melaporkan kegiatan tim ke Head Quarter/UNEF dan komunikasi internal di dalam pasukan. Cakupan kegiatannya meliputi basecamp, perwakilan Suez, perwakilan Kairo, serta mendampingi pengawasan wilayah (yang dilakukan tim khusus dari Soviet) dalam patroli pesawat udara.

Sumber: Koleksi Museum UGM

Perwakilan Kontingen Garuda VIII dari Menwa UGM antara lain:

Gelombang I Wajib Militer :
1. Djoko Prasetyo – Fakultas Ekonomi
2. Sudarmanu – Fakultas Peternakan
3. Bambang Sapri Supriyo – Fakultas Kedokteran Umum
4. Handri Ari Effendi – Fakultas Ilmu Budaya
5. Sudjianto – Fakultas Kedokteran Gigi

Gelombang II Wajib Militer :
1 Nur Syahrir Rahardjo – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
2 YB. Ananto – Fakultas Ekonomi
3 Nugroho – Fakultas Geografi

Penugasan ini dilakukan selama 7 bulan di Sinai, Timur Tengah. Terdiri atas bidang:

  1. Detachment Section
  2. Communications
  3. Supplies
  4. Transporting
  5. Engineering
  6. Maintenance
  7. Medical Section
  8. UNEF Liaison
  9. Military Police

Penulis : Narezwari Nindya

Editor   : Keysha Aisah Mayrifa

Tags: Kontingen Garuda Menwa UGM PBB SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDGS UNEF

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Museum Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur Blok D-6 & D-7,
Sleman, Yogyakarta 55281

  museum@ugm.ac.id
    081391595035
  @museumugm
  fanpage: museum-ugm

 

Register Nasional Museum

No. 34.04.U.01.0214

Museum Tipe B

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju