Bagaimana cara kita mengenali jenis dan sifat kayu yang sering digunakan dalam produk budaya, yang diberi sebutan kayu budaya atau kayu heritage, tentang potensi ancaman dan upaya-upaya pencegahannya serta pengetahuan lokal tentang konservasi kayu (atau etnokonservasi).
Museum UGM bersama Tim Riset Kendaraan Elektrik UGM menyelenggarakan jelajah heritage UGM menggunakan mobil listrik GATe (Gadjah Mada Airport Transporter Electric) yang dikembangkan oleh Prodi Teknik Industri FT UGM. Kegiatan ini dilakukan tanggal 16-19 November 2021.
Sepanjang masa tugasnya di Museum UGM, Saras melakukan beberapa kegiatan, seperti yang terakhir adalah talkshow hibrid “Kebangkitan Museum di Era Kenormalan Baru” pada bulan September 2021.
Museum UGM bersama Tim Riset Kendaraan Elektrik UGM menyelenggarakan jelajah heritage UGM menggunakan mobil listrik GATe yang dikembangkan oleh Prodi Teknik Industri FT UGM. Kegiatan ini dilakukan tanggal 16-19 November 2021, pukul 09.00-12.00 WIB.
Namun, banyak museum yang tidak membuat suvenir yang dapat menjadi kenangan bagi pengunjung, juga yang dapat mendatangkan revenue bagi museum. Oleh karena itu, Museum UGM akhir bulan November 2021 ini akan mengadakan workshop pembuatan suvenir museum.
Pertengahan bulan November 2021, Museum UGM bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM akan menyelenggarakan Jelajah Heritage UGM menggunakan mobil listrik.
Selama sebulan, Ariq Syaiful Muiz, mahasiswa Prodi Arkeologi UGM angkatan 2018 melakukan magang di Museum UGM. Dalam kegiatan tersebut, Ariq berfokus pada masalah cendera mata dan media sosial,
Tahun 1949 Prof. Notonagoro diminta untuk ikut membantu mendirikan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, kemudian, menjadi dosen tamu yang mengajar hukum agraria. Tiga tahun selepas itu, beliau diangkat menjadi dekan Fakultas Hukum.
Dengan didasarkan pada ketertarikan Mubyanto di dunia ekonomi menghantarkan beliau untuk melanjutkan pendidikannya di Vanderbilt University, Tennesse dan berhasil meraih gelar Master of Arts tahun 1962.
Pencipta ‘Himne Gadjah Mada” ialah I Gusti Ngurah Suthasoma, atau lebih akrab disapa Pak Sut. Beliau lahir pada 16 Oktober 1921 di Bangli, Bali, putra dari seorang punggawa (wedana) I Gusti Nyoman Tjawi dan I Gusti Tjandrawati.